Cuma Post - Ujian Akhir Nasional sudah dekat. Tentu saja yang menjadi incaran para siswa SMA/SMK adalah berlomba - lomba agar dapat diterima di Perguruan Tinggi Negri/Swasta Favorit baik di darah setempat atau di luar daerahnya. Tentu saja tidak mudah untuk dapat diterima dan menjadi mahasiswa pada salah satu Perguruan Tinggi Favorit. Karena banyaknya saingan dalam testing dan kuota penerimaan mahasiswa untuk setiap Perguruan Tinggi pun terbatas, jadi mau tidak mau harus bersaing ketat dan berusaha keras. Karena saat ini sudah tidak ada lagi perbedaan level antara siswa lulusan SMA/SMK dalam penerimaan mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi pada setiap tahunnya. Berbagai Upaya dilakuan oleh siswa-siswa SMA/SMK untuk dapat diterima di Perguruan Tinggi Favorit yang dipilihnya seperti bimbingan belajar, les privat dll. Tapi selama beberapa tahun ini siswa yang berasal dari SMK cenderung di pandang sebelah mata pada Beberapa Perguruan Tinggi, misalnya banyak siswa SMK yang mendaftar untuk mencari jurusan yang mengagarh ke keguruan pada sebuah Perguruan tinggi tetapi hampir tidak ada yang diterima dan cenderung mendapatkan jurusan yang non keguruan dan siswa yang dominan diterima adalah berasal dari lulusan SMA. Sehingga banyak muncul pertanyaan - pertanyan dari peserta yang berasal dari SMK karena kekecewaannya. Akan tetapi pada Perguruan Tinggi yang jurusannya non keguruan atau mengarah kekejuruan kadang lulusan SMK juga di pandang sebelah mata dan mayoritas juga di dominasi oleh lulusan SMA. Padahal kemampuan siswa lulusan SMK tidak kalah dengan kemampuan siswa lulusan SMA. Ini sudah banyak terbukti karena pada masa sekolah di SMK pembelajaran di bagi menjadi 2 berdasarkan minggu yaitu pada minggu pertama mendapatkan pelajaran Umum kemudian minggu selanjutnya adalah mendapatan pelajaran produktif/praktik. Kalau dilihat dari segi pengetahuan anak SMK bisa dibilang memiliki kemampuan lebih karena pengetahuan yang di pelajari banyak. Dan juga siswa SMK sudah dibekali pengalaman kerja pada saat PKL/magang sehingga sudah cukup mampu untuk bersosialisasi dan berorganisasi dan hal ini merupakan salah satu yang diterapkan di perguruan tinggi. Siswa SMK juga sudah dibekali ilmu kewirausahaan dan pada saat ini setiap perguruan tinggi sudah mengarahkan mahasiswanya untuk menjadi wirausaha.Akan tetapi kelemahan dari siswa lulusan SMK adalah pada pelajaran umum karena waktu untuk pelajaran umum hanya sedikit dan cenderung ke praktek, sehingga pada saat mengikuti Seleksi Masuk Perguruan Tinggi agak sulit untuk lulus, tidak seperti siswa SMA yang diajarkan hanya pelajaran umum yang akan dipersiapkan untuk menghadapi Ujian Nasional dan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Nasional.
ARTIKEL TERKAIT:
4 komentar:
begini opini sederhana saya pak.
tidak ada hubungannya antara seseorang berasal dari SMA/SMK dengan lulus atau tidaknya dia dalam seleksi perguruan tinggi. jadi, jika lebih banyak lulusan SMA yang lulus ke PT favorit dibanding SMK itu hanya karena hasil tes seleksi penerimaan (SNMPTN atau jalur USM) menunjukkan bahwa lulusan SMA lebih banyak yang lulus dibanding SMK disamping memang fakta bahwa anak SMA yang mengikuti seleksi penerimaan selalu lebih banyak dari SMK.
kuliah itu kan tempat untuk belajar (dalam arti luas), maka dari itulah seorang calon mahasiswa tidak diharuskan memiliki kemampuan wirausaha atau ketrampilan khusus seperti siswa SMK yang bapak sebutkan diatas.
jika kita ingin l=melihat lebih banyak siswa SMK yang lulus ke PT favorit, tentu satu2nya jalan adalah meningkatkan kualitas siswa SMK. harus diakui bahwa SMK memang bukan pilihan favorit buat para lulusan Sekolah menengah dan itu menjadi tugas kita semua untuk mempromosikan dan memperbaiki citra SMK di mata masyarakat.
begini opini sederhana saya pak.
tidak ada hubungannya antara seseorang berasal dari SMA/SMK dengan lulus atau tidaknya dia dalam seleksi perguruan tinggi. jadi, jika lebih banyak lulusan SMA yang lulus ke PT favorit dibanding SMK itu hanya karena hasil tes seleksi penerimaan (SNMPTN atau jalur USM) menunjukkan bahwa lulusan SMA lebih banyak yang lulus dibanding SMK disamping memang fakta bahwa anak SMA yang mengikuti seleksi penerimaan selalu lebih banyak dari SMK.
kuliah itu kan tempat untuk belajar (dalam arti luas), maka dari itulah seorang calon mahasiswa tidak diharuskan memiliki kemampuan wirausaha atau ketrampilan khusus seperti siswa SMK yang bapak sebutkan diatas.
jika kita ingin l=melihat lebih banyak siswa SMK yang lulus ke PT favorit, tentu satu2nya jalan adalah meningkatkan kualitas siswa SMK. harus diakui bahwa SMK memang bukan pilihan favorit buat para lulusan Sekolah menengah dan itu menjadi tugas kita semua untuk mempromosikan dan memperbaiki citra SMK di mata masyarakat.
bener juga....terima kasih atas opininya
yang dimaksudkan kan jalur undangan, di jalur undangan hampir semua universitas negri menolak lulusan smk,, dan lebih parahnya lagi, di website snmptn untuk jalur undangan tidak ada pembeda siswa sma dan smk, tetapi dalm kenyataan berbeda,banyak lulusan smk yg tidak diterima, dan untuk yg ikut snmptn tulis atau mandiri banyak dari teman saya (saya anak smk)yg lolos ke universitas negri, tapi knp dari jalur undangan tidak ada yg diterima sama skali,, ini sungguh diskriminatif, bahkan coba tanya" bagian akademik di universitas tempat saya kuliah,, jawaban yg kurang enak didengar ktidakpercayaan pada lulusan smk. inikah kenyataan atau apa, saya masih senang bisa lolos snmptn tulis, akan tetapi kbar kurang enak didengar ada rencana penghapusan snmptn tulis thn 2013, saya tidak bisa membayangkan adik kelas saya ( lulusan smk )tidak bisa melanjutkan ke PTN, ini sungguh sikap diskriminatif bagi lulusan smk, contoh kampus saya unibraw tidak menerima dari smk, itu di website resminya, ini hanya untuk kategori PTN kelas menengah, belum lagi ITB,UI dll
Posting Komentar